Dialektik News-Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, memimpin rombongan dalam kunjungan ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk meninjau program Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) tahun 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Matandoi Selatan, Kecamatan Pinolosian Timur, pada Rabu (14/6/25), dengan didampingi Bupati dan Wakil Bupati, Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid.
Wagub Victor berharap program ini dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang nantinya akan memanfaatkan fasilitas tersebut.
“Ini adalah program strategis yang tidak hanya menjawab kebutuhan akan rumah layak huni, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam penataan lingkungan yang sehat, tertata, dan manusiawi,” ucapnya.
Melalui program groundbreaking ini, ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di Sulawesi Utara.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berkomitmen mendukung penuh inisiatif pembangunan kawasan seperti ini di seluruh wilayah. Ini adalah bentuk nyata dari kerja bersama dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi kawasan kumuh, dan menciptakan ruang hidup yang layak bagi semua warga,” imbuhnya.
Bolsel menerima alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik terbesar se-Indonesia selama dua tahun berturut-turut, yaitu Rp43,6 miliar pada 2024 dan Rp41,1 miliar pada 2025.
Perolehan ini menurut Iskandar berasal dari hasil seleksi ketat seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Angka yang dapat menjamin peningkatan fasilitas layanan layak huni bagi masyarakat Bolsel.
“Program pengentasan permukiman kumuh terpadu atau PPKT ini merupakan program pemerintah yang seleksinya diikuti oleh seluruh kabupaten kota se-Indonesia dan melalui tahapan seleksi yang sangat ketat, akan tetapi dengan komitmen dan dukungan stakeholder dan kelengkapan dokumen yang menjadi persyaratan, maka dari 32 daerah yang lolos menjadi penerima DAK tematik, Bolsel jadi kabupaten penerima DAK tertinggi di negeri ini selama dua tahun berturut-turut,” terang Bupati Iskandar.
Program tersebut juga diungkap Iskandar bersumber dari APBD, APBDes, CSR PT. SMF dan PT. BSGO, ATR BPN, hingga Universitas Bina Nusantara.
Ada sekitar 220 unit rumah dengan infrastruktur air bersih, TPS3R, jalan lingkungan, hingga sanitasi yang disinyalir akan diterima oleh 240 kepala keluarga di wilayah pesisir Desa Matandoi Selatan.
Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran kementerian PUPR, Pemprov Sulut, Ketua DPRD Bolsel, Kajari Kotamobagu, serta Forkopimda Bolsel.