Dialektik News-Desa Momalia Tiga, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, merayakan hari jadinya yang ke-13 tahun, pada Senin (05/05/25).
Perayaan ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk syukuran yang dihadiri langsung oleh perwakilan pemerintah daerah, wakil DPRD Bolsel, Camat Posigadan, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Momen menarik juga terekam dalam acara ini. Para tokoh dan perwakilan menyuapi Kepala Desa Momalia Tiga, Nehru Ointu secara bergantian dan dilanjutkan dengan makan bersama seluruh masyarakat yang hadir.
Kasman Djauhari, mewakili Pemda Bolsel turut menyampaikan harapannya soal kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Momalia Tiga lewat pemanfaatan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang efektif.
“Dengan usia yang ke-13 ini, kami berharap desa semakin maju dan sejahtera. Pemerintah desa diharapkan terus berinovasi dalam memanfaatkan Dana Desa (DDS) maupun Alokasi Dana Desa (ADD), dengan menggali seluruh potensi yang ada demi kesejahteraan masyarakat,” ujar kasman.
Senada dengan itu, Camat Posigadan, Harmin Manoppo juga menyampaikan harapannya untuk kemajuan Desa Momalia Tiga.
“Harapan kami sangat besar demi kemaslahatan seluruh warga Desa Momalia Tiga. Pembangunan desa insya Allah berjalan sesuai harapan pemerintah dan masyarakat,” harapnya.
Doa dan harapan juga turut disampaikan oleh sejumlah tokoh masyarakat, salah satunya Urman Umar yang berharap agar desanya dapat terus brkembang dan dijauhkan dari segala bentuk kerugian.
“Kami ingin desa ini terus maju dan terhindar dari bencana yang bisa merugikan masyarakat. Semoga ke depan, kehidupan warga menjadi lebih aman dan sejahtera.”
Puncak kemeriahan akan berlangsung pada tanggal 12 Mei 2025 mendatang dengan dibukanya Open Tournament Volly Ball se-Sulut-Go dan pertandingan sepak bola Liga 30 ribu se-Posigadan.
Kegiatan tersebut diyakini dapat menjadi sarana dalam mempererat persaudaraan serta menumbuhkan minat olahraga bagi pemuda atau masyarakat Desa Momalia Tiga.
Panitia pelaksana, Imran Hasan menegaskan, bahwa perayaan ini bukan hanya bentuk kegembiraan, tetapi juga wujud rasa syukur dan harapan bersama untuk masa depan desa yang lebih baik.