Dialektik News-Dalam rangka melestarikan dan merayakan tradisi ketupat yang sangat kental di masyarakat, karang taruna Desa Momalia Tiga mengadakan berbagai kegiatan lomba yang bertemakan semarak ketupat.
Acara digelar selama dua hari sejak Minggu hingga Senin, 6-7 April 2025, di Kompleks Dusun 1, Desa Momalia Tiga.
Sehari sebelum perayaan ketupat, panitia menggelar lomba yang hanya melibatkan masyarakat Desa Momalia Tiga, berupa lomba helm pancing dan lomba bakiak.
Baru pada saat perayaan ketupat hari ini, dengan memanfaatkan wilayah di pesisir pantai, panitia membuka lomba mancing tradisional dan balap perahu dayung untuk peserta umum.
Perlombaan ini diadakan sebagai upaya untuk mengenang dan melestarikan berbagai permainan tradisional yang biasa menjadi hiburan masyarakat saat perayaan-perayaan hari besar.
Menurut Zulfito, selaku panitia pelaksana, perayaan ini tidak hanya melatih sportivitas namun juga dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan yang erat terutama di situasi hari ke tujuh lebaran.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama masyarakat Momalia Tiga dan mengembalikan permainan-permainan tradisional yang sudah lama luput dari pandangan kita,” jelasnya.
Meskipun sederhana, perayaan ini terpantau meriah berkat dukungan dana dari pemerintahan desa serta kios-kios barang harian di wilayah Desa Momalia 3.
Sehingga antusiasme para pemenang lomba turut dihadiahi sejumlah uang tunai hingga total jutaan ribu rupiah.
“Hadiah yang diperebutkan dalam lomba ketupat tahun ini cukup menarik, kami juga di sponsori oleh pemerintah Desa Momalia Tiga, toko Al-Muzammil, teras area, teras studio dan juga seluruh masyarakat Momalia Tiga” tambah Zulfito
Nehru Ointu, Sangadi Momalia Tiga, sepandangan dengan panitia pelaksana mengaku bersyukur ajang tersebut dapat meningkatkan nilai kekeluargaan bagi warganya.
“Banyak manfaat yang kita dapat dari kegiatan yang di selenggarakan oleh karangtaruna ini, selain sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan, rangkaian kegiatan ini juga menjadi media untuk menjaga hubungan antar masyarakat desa Momalia Tiga dan sekitarnya,” ungkapnya.
Tidak sampai di situ, Nehru juga berkomitmen akan terus mendukung berbagai program kepemudaan melalui pemerintahannya saat ini di Desa Momalia Tiga.
“Ide-ide dari generasi muda yang lahir dari karang taruna, sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Desa Momalia Tiga. Kami juga berkomitmen untuk mengadakan kegiatan di setiap perayaan ketupat di tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.