Dialektika News-Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru memulai aktivitas kerja bersama Wakilnya Deddy Abdul Hamid dengan memimpin apel kerja ASN di lapangan apel kawasan perkantoran Panango, Kec. Bolaang Uki, pada Senin (14/04/25).
Ia mendorong seluruh ASN untuk memegang teguh nilai-nilai pengabdian, seperti loyalitas, profesionalisme, dan disiplin, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan demikian, ASN dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Bolsel.
“Trimatra pengabdian yaitu loyalitas, profesionalisme, dan disiplin. Inilah yang harus dipegang teguh oleh ASN dalam kesehariannya. Jika hal tersebut kita laksanakan dengan baik maka akan berdampak positif dalam pelaksanaan tupoksi kita,” jelasnya.
Bupati Iskandar juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan dari seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bolsel.
Ia meminta seluruh jajaran, mulai dari inspektur, kepala OPD, hingga para camat, untuk memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang saat ini mulai berlangsung.
“BPK saat ini sudah dalam tahap audit rinci, jadi saya ingatkan kepada seluruh perangkat daerah agar kooperatif dan menyiapkan data-data yang akan diminta. Bagi yang tidak terlalu penting agar jangan dulu melaksanakan tugas ke luar daerah,” tegasnya.
Iskandar juga menerangkan bahwa dirinya baru-baru ini menghadiri rapat koordinasi bersama pemerintah pusat terkait program Pembangunan Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
Pertemuan tersebut membahas tentang salah satu program prioritas Presiden Prabowo di bidang kesehatan.
Diantaranya membangun rumah sakit lengkap dan berkualitas, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga peningkatan kualitas SDM kesehatan.
Seturut dengan hasil rakor tersebut, dalam waktu dekat akan ada kunjungan untuk pengecekan langsung ke RSUD Bolsel.
Tim yang akan datang tersebut disinyalir merupakan bentukan Kemenkes yang ikut dibawahi oleh kepala kantor staf presiden, AM Putranto.
Mereka juga mengelola program beasiswa dokter spesialis dalam rangka pemerataan pelayanan spesialistik di seluruh rumah sakit di Indonesia. Olehnya, Iskandar ingin kesempatan itu juga dapat diikuti oleh masyarakatnya.
“Bagi kerabat atau keluarga ASN yang berprofesi sebagai dokter, silakan mengambil spesialis. Ada program beasiswa langsung dari Presiden RI yang bisa dimanfaatkan,” imbuhnya.
Disamping itu, Iskandar juga ingatkan skema Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang patutnya diberikan sesuai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
“Kita patut bersyukur karena TPP masih bisa dibayarkan bahkan hingga TPP ke-14. Namun perlu diingat, TPP ditentukan oleh SKP (Sasaran Kinerja Pegawai). Penilaian SKP yang tidak maksimal tentu akan mempengaruhi jumlah TPP yang diterima,” ujarnya.
Ia juga beri sinyal terkait promosi jabatan di lingkungan Pemkab Bolsel. Menurutnya hal tersebut sangat bergantung pada kinerja ASN nya.
“Untuk beberapa SKPD, peran pimpinan sangat melekat. Karena itu, mari bekerja secara profesional. Kinerja adalah indikator utama dalam menentukan apakah seorang pegawai akan dipromosikan atau mengalami demosi. Fokuslah pada tupoksi masing-masing,” ungkapnya.
Untuk memastikan rolling jabatan tersebut berjalan baik dan terbuka, Iskandar akan terus berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Utara demi terintegrasi nya kebijakan antara Pemkab dan Pemprov.