• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 21 Oktober 2025
Media Online BolmongRaya
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLMONG
  • BOLSEL
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
    RSUD Bolsel Mencapai Progres 55,22 % dalam Pembangunan PHTC, Wabup Deddy Pastikan Penyelesaian Fisik Akan Berjalan Lancar dan Sesuai Jadwal

    RSUD Bolsel Mencapai Progres 55,22 % dalam Pembangunan PHTC, Wabup Deddy Pastikan Penyelesaian Fisik Akan Berjalan Lancar dan Sesuai Jadwal

    Pemkab Bolsel Resmi Luncurkan Aplikasi Ojek Online Lokal B-Ride, Klaim Dukung Mobilitas dan UMKM

    Pemkab Bolsel Resmi Luncurkan Aplikasi Ojek Online Lokal B-Ride, Klaim Dukung Mobilitas dan UMKM

    Tradisi Mopotolungo wau To’opu Sambut Camat Baru: Bupati Bolsel Minta Warga Tegur Adiknya Jika Salah

    Tradisi Mopotolungo wau To’opu Sambut Camat Baru: Bupati Bolsel Minta Warga Tegur Adiknya Jika Salah

    Kepemimpinan Baru: Chan Kamaru Resmi Menjabat Sebagai Camat Posigadan Menggantikan Harmin Manoppo

    Pemkab Bolsel Resmi Melantik 74 PPPK Tahap II Formasi Teknis, Guru dan Kesehatan, Tahun Anggaran 2024

    Pemkab Bolsel Resmi Melantik 74 PPPK Tahap II Formasi Teknis, Guru dan Kesehatan, Tahun Anggaran 2024

    Sekolah Lansia Tangguh Resmi Hadir di Bolsel, Wabup Deddy: Lansia Harus Tetap Produktif

    Sekolah Lansia Tangguh Resmi Hadir di Bolsel, Wabup Deddy: Lansia Harus Tetap Produktif

    Gerak Cepat Pencegahan Stunting: Bupati Iskandar Minta Semua Turun ke Lapangan, Kurangi Rapat Koordinasi

    Pemkab Bolsel Terima Pengawasan Rutin Pemerintah Pusat untuk Pembangunan RSUD Bolsel

    Gerak Cepat Pencegahan Stunting: Bupati Iskandar Minta Semua Turun ke Lapangan, Kurangi Rapat Koordinasi

    Gerak Cepat Pencegahan Stunting: Bupati Iskandar Minta Semua Turun ke Lapangan, Kurangi Rapat Koordinasi

    Apel Haornas ke-42: Bupati Iskandar Minta Dukungan Untuk Kontingen Bolsel di Porprov Sulut

    Apel Haornas ke-42: Bupati Iskandar Minta Dukungan Untuk Kontingen Bolsel di Porprov Sulut

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLMONG
  • BOLSEL
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL
    RSUD Bolsel Mencapai Progres 55,22 % dalam Pembangunan PHTC, Wabup Deddy Pastikan Penyelesaian Fisik Akan Berjalan Lancar dan Sesuai Jadwal

    RSUD Bolsel Mencapai Progres 55,22 % dalam Pembangunan PHTC, Wabup Deddy Pastikan Penyelesaian Fisik Akan Berjalan Lancar dan Sesuai Jadwal

    Pemkab Bolsel Resmi Luncurkan Aplikasi Ojek Online Lokal B-Ride, Klaim Dukung Mobilitas dan UMKM

    Pemkab Bolsel Resmi Luncurkan Aplikasi Ojek Online Lokal B-Ride, Klaim Dukung Mobilitas dan UMKM

    Tradisi Mopotolungo wau To’opu Sambut Camat Baru: Bupati Bolsel Minta Warga Tegur Adiknya Jika Salah

    Tradisi Mopotolungo wau To’opu Sambut Camat Baru: Bupati Bolsel Minta Warga Tegur Adiknya Jika Salah

    Kepemimpinan Baru: Chan Kamaru Resmi Menjabat Sebagai Camat Posigadan Menggantikan Harmin Manoppo

    Pemkab Bolsel Resmi Melantik 74 PPPK Tahap II Formasi Teknis, Guru dan Kesehatan, Tahun Anggaran 2024

    Pemkab Bolsel Resmi Melantik 74 PPPK Tahap II Formasi Teknis, Guru dan Kesehatan, Tahun Anggaran 2024

    Sekolah Lansia Tangguh Resmi Hadir di Bolsel, Wabup Deddy: Lansia Harus Tetap Produktif

    Sekolah Lansia Tangguh Resmi Hadir di Bolsel, Wabup Deddy: Lansia Harus Tetap Produktif

    Gerak Cepat Pencegahan Stunting: Bupati Iskandar Minta Semua Turun ke Lapangan, Kurangi Rapat Koordinasi

    Pemkab Bolsel Terima Pengawasan Rutin Pemerintah Pusat untuk Pembangunan RSUD Bolsel

    Gerak Cepat Pencegahan Stunting: Bupati Iskandar Minta Semua Turun ke Lapangan, Kurangi Rapat Koordinasi

    Gerak Cepat Pencegahan Stunting: Bupati Iskandar Minta Semua Turun ke Lapangan, Kurangi Rapat Koordinasi

    Apel Haornas ke-42: Bupati Iskandar Minta Dukungan Untuk Kontingen Bolsel di Porprov Sulut

    Apel Haornas ke-42: Bupati Iskandar Minta Dukungan Untuk Kontingen Bolsel di Porprov Sulut

No Result
View All Result
Media Online BolmongRaya
No Result
View All Result

Membangun Robot Ranking atau Pemimpin Masa Depan?

Sebuah refleksi atas sistem pendidikan di Indonesia

10 Juni 2025
in Sulut
Membangun Robot Ranking atau Pemimpin Masa Depan?
BagikanBagikan

Sistem pendidikan kita menghadapi dilema mendalam:  di satu sisi, kejujuran akademik ditekankan dengan pelarangan mencontek; di sisi lain, banyak tokoh sukses dunia terinspirasi, bahkan terkadang “meminjam” ide orang lain untuk menciptakan inovasi.  Ini menimbulkan pertanyaan mendasar: manakah yang lebih penting—kepatuhan pada aturan atau kemampuan berinovasi?  Dilema ini mencerminkan adanya kontradiksi dalam sistem pendidikan kita yang terlalu fokus pada pencegahan kesalahan, sehingga menghambat kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah.

Lebih lanjut, sekolah mengajarkan untuk menghindari kesalahan, menyamakan kesalahan dengan nilai buruk.  Namun, realitas kehidupan justru mengajarkan pembelajaran dari kesalahan.  Kegagalan menjadi guru terbaik, bukan hukuman.  Fokus pada “jawaban benar” daripada pemahaman mendalam terlihat jelas dalam contoh siswa yang menghafal rumus matematika tanpa memahami konsepnya.  Akibatnya, mereka kesulitan menyelesaikan soal yang lebih kompleks.  Sistem ini menciptakan rasa takut untuk bereksperimen, menghambat perkembangan berpikir kritis yang krusial untuk inovasi.

Kontradiksi ini semakin terlihat jelas jika kita bandingkan dengan pendekatan tokoh-tokoh besar dunia seperti Steve Jobs, Elon Musk, dan Mark Zuckerberg.  Mereka seringkali mengambil inspirasi dari ide-ide yang sudah ada, lalu menyempurnakannya menjadi inovasi yang luar biasa.  Ini bukan plagiarisme, melainkan transformasi dan peningkatan yang lahir dari keberanian mengambil risiko, bereksperimen, dan belajar dari kegagalan.  Sebaliknya, sistem pendidikan kita, alih-alih mendorong inovasi, justru menanamkan rasa takut untuk berkarya, berkembang, dan mengambil risiko.  Bandingkan dengan sistem pendidikan di Finlandia, yang menekankan kolaborasi, kreativitas, dan pembelajaran berbasis proyek, menghasilkan lulusan yang dikenal karena kemampuan memecahkan masalah dan beradaptasi.

Akibatnya, sistem pendidikan kita cenderung mencetak “robot ranking” yang terampil dalam ujian, tetapi kurang mampu menyelesaikan permasalahan kehidupan nyata.  Banyak siswa yang pandai dalam ujian matematika, namun kesulitan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.  Sekolah melatih siswa untuk patuh pada aturan, bukan untuk menciptakan aturan baru.  Kreativitas dan pemikiran kritis seringkali dianggap sebagai pembangkangan.  Sistem ini dirancang agar siswa patuh, bukan menjadi pemimpin yang berani berpikir berbeda.  Ini merupakan konsekuensi langsung dari fokus pada hafalan dan kepatuhan yang dibahas sebelumnya.

Lebih jauh lagi, kurikulum pendidikan kita seringkali ketinggalan zaman.  Di era kecerdasan buatan (AI), kita masih disibukkan dengan hafalan materi yang kurang relevan.  Waktu yang dihabiskan untuk menghafal nama-nama kerajaan di masa lalu mungkin lebih baik dialokasikan untuk mempelajari coding, artificial intelligence, atau data science.  Keterampilan digital, public speaking, coding, dan personal branding – keterampilan yang sangat dibutuhkan di abad ke-21 – diabaikan.  Tekanan pada guru untuk mencapai target nilai siswa yang tinggi, dan tekanan pada siswa untuk mengejar angka, bukan pemahaman, memperparah masalah.  Sistem ini, yang masih terbebani oleh warisan kolonial, menekankan kepatuhan dan hafalan daripada kreativitas dan inovasi.

Oleh karena itu, solusi bukanlah menghancurkan sistem pendidikan, melainkan mengubah polanya.  Kita perlu berfokus pada pembelajaran bermakna, bukan sekadar menghafal.  Kurikulum harus mengikuti kecepatan perubahan zaman, meninggalkan model pendidikan kolonial yang menekankan kepatuhan dan hafalan.  Sekolah harus mengajarkan adaptasi, empati, dan kemampuan memecahkan masalah, bukan hafalan, peringkat, dan ketekunan semata.  Pendidikan harus membuka potensi, bukan membatasinya.  Di dunia nyata, yang menang bukanlah mereka yang paling banyak menghafal, melainkan mereka yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan memberikan solusi. Pertanyaannya, apakah kita ingin menjadi buku pelajaran, atau menjadi sejarah?

Penulis: Aldy Fadly

Komentar Facebook
Previous Post

Kemenangan ZK Spike Di Momalia Tiga Cup 2025 Jadi Kado Ultah Zulkarnain Kamaru

Next Post

Bupati Iskandar Tinjau Pembangunan RSUD Bolsel Jelang Kunjungan Menteri Kesehatan RI

Next Post
Bupati Iskandar Tinjau Pembangunan RSUD Bolsel Jelang Kunjungan Menteri Kesehatan RI

Bupati Iskandar Tinjau Pembangunan RSUD Bolsel Jelang Kunjungan Menteri Kesehatan RI

RSUD Bolsel Mencapai Progres 55,22 % dalam Pembangunan PHTC, Wabup Deddy Pastikan Penyelesaian Fisik Akan Berjalan Lancar dan Sesuai Jadwal

RSUD Bolsel Mencapai Progres 55,22 % dalam Pembangunan PHTC, Wabup Deddy Pastikan Penyelesaian Fisik Akan Berjalan Lancar dan Sesuai Jadwal

16 Oktober 2025
Pemkab Bolsel Resmi Luncurkan Aplikasi Ojek Online Lokal B-Ride, Klaim Dukung Mobilitas dan UMKM

Pemkab Bolsel Resmi Luncurkan Aplikasi Ojek Online Lokal B-Ride, Klaim Dukung Mobilitas dan UMKM

15 Oktober 2025
Tradisi Mopotolungo wau To’opu Sambut Camat Baru: Bupati Bolsel Minta Warga Tegur Adiknya Jika Salah

Tradisi Mopotolungo wau To’opu Sambut Camat Baru: Bupati Bolsel Minta Warga Tegur Adiknya Jika Salah

14 Oktober 2025

Kepemimpinan Baru: Chan Kamaru Resmi Menjabat Sebagai Camat Posigadan Menggantikan Harmin Manoppo

7 Oktober 2025
Pemkab Bolsel Resmi Melantik 74 PPPK Tahap II Formasi Teknis, Guru dan Kesehatan, Tahun Anggaran 2024

Pemkab Bolsel Resmi Melantik 74 PPPK Tahap II Formasi Teknis, Guru dan Kesehatan, Tahun Anggaran 2024

22 September 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
© 2025 DIALETIKNEWS.com

Developed by Pratama Connection

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • KOTAMOBAGU
  • BOLMONG
  • BOLSEL
  • BOLMUT
  • BOLTIM
  • SULUT
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • ADVERTORIAL

Developed by Pratama Connection